Abstract:
Rendahnya aktivitas, keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar muatan IPS siswa kelas V, terjadi karena siswa kurang berpartisipasi dan terlibat secara aktif, pembelajaran cenderung membuat siswa menerima konsep materi saja, kurang membuat siswa memecahkan masalah sehingga siswa kurang mampu berpikir kritis, hasil belajar siswa >50% dibawah KKM/ pembelajaran kurang bermakna. Masalah ini disebabkan oleh pembelajaran yang bersifat satu arah, pembelajaran kurang mendorong siswa memecahkan masalah, dan kurang menarik, akibatnya berpengaruh pada aktivitas, keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Pemecahan masalah menggunakan model PROVIT (kombinasi model Problem
Based Learning, SAVI dan Talking Stick). Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan aktivitas guru, menganalisis aktivitas, keterampilan berpikir kritis serta hasil belajar siswa.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam empat kali pertemuan. Setting penelitian ini di kelas V semester genap SD Muhammadiyah Bersubsidi Hambuku Tengah tahun 2021/2022, dengan jumlah siswa sebanyak 19 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes. Jenis data menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Analisis data menggunakan teknik deskriptif analisis dijabarkan dengan cross tabel. Indikator keberhasilannya adalah aktivitas guru dikatakan berhasil jika mencapai kriteria “Baik dan Sangat Baik”, aktivitas siswa dengan kriteria “Aktif dan Sangat Aktif”, keterampilan berpikir kritis siswa dengan kriteria “Kritis dan Sangat Kritis”. Hasil belajar siswa “Tuntas” apabila mencapai nilai ?70 atau secara klasikal ?80% siswa mendapat nilai ?70.
Hasil penelitian menunjukkan aktivitas guru terlaksana dengan kategori “sangat baik”, aktivitas siswa meningkat hingga mencapai persentase 95?ngan kategori “hampir seluruhnya aktif”, keterampilan berpikir kritis siswa mencapai persentase 89?ngan kategori “hampir seluruhnya kritis”, dan hasil belajar siswa mencapai persentase 100?ngan kategori “seluruhnya tuntas”.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa model PROVIT dapat meningkatkan aktivitas, keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini dapat disarankan kepada kepala sekolah sebagai pembinaan guru-guru. Bagi guru dapat dijadikan sebagai alternatif dalam memilih model pembelajaran. Dan bagi peneliti lain sebagai referensi dalam memunculkan inovasi
model-model pembelajaran khususnya di sekolah dasar.
Kata Kunci: Aktivitas Siswa, Keterampilan Berpikir Kritis, Hasil Belajar, PROVIT (Problem Based Learning, SAVI, Talking Stick)