Abstract:
Kecemasan adalah suatu kondisi psikologis individu yang muncul saat terjadi stres, ditandai dengan adanya perasaan tegang, takut, khawatir dan disertai respon fisik berupa jantung berdetak kencang, tekanan darah naik, dan lain sebagainya. Mahasiswa kedokteran memiliki tingkat kecemasan yang cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa lainnya. Faktor kecemasan mahasiswa klinik sendiri diklasifikasikan menjadi 2, yaitu faktor internal yang meliputi jenis kelamin, usia dan faktor eksternal yang meliputi lingkungan, beban kerja, dan pengalaman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor internal dan eksternal yang memengaruhi kecemasan mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kecemasan mahasiswa meliputi kategori tidak cemas 57 orang (36,3%), kecemasan ringan yaitu 64 orang (40,7%), kecemasan sedang yaitu 26 orang (16,5%), kecemasan berat 10 orang (6,5%) dan tidak ditemukan mahasiswa dengan kecemasan sangat berat. Uji Chi-Square menunjukkan ada pengaruh jenis kelamin nilai p=0,000, tempat tinggal nilai p=0,006, tingkatan dalam stase nilai p=0,001, stase sebelumnya nilai p=0,000 terhadap tingkat kecemasan, sedangkan tidak ditemukan pengaruh lama jaga terhadap tingkat kecemasan nilai p=0,323. Kesimpulan bahwa terdapat faktor internal dan eksternal yang memengaruhi tingkat kecemasan.mahasiswa yaitu jenis kelamin, tempat tinggal, tingkatan dalam stase, dan stase sebelumnya.