Abstract:
Abstrak. Tanaman limau kuit (Citrus amblycarpa Hassk) adalah salah satu tanaman
lokal Kalimantan Selatan. Kulit buah limau kuit memiliki manfaat dalam menghambat
pembentukan akumulasi lemak berlebihan, karena kulit limau kuit mengandung bahan
bahan aktif flavonoid yaitu naringin, narirutin, dan hesperidin. Penelitian ini bertujuan
mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kulit limau kuit (Citrus amblycarpa Hassk)
dengan dosis bertingkat terhadap kadar HDL dan LDL tikus (Rattus novergicus)
jantan yang diberi diet tinggi lemak, yang diduga dapat mencegah hiperkolestrolemia.
Indikator yang diukur adalah High Density Lipoprotein (HDL) dan Low Density
Lipoprotein (LDL). Metode penelitian adalah true experimental design dengan posttest
with control group design pada tikus (Rattus novergicus) jantan yang dibagi 6
kelompok, yaitu KI (pakan standar + akuadest), KII (diet tinggi lemak + akuadest),
KIII (diet tinggi lemak + orlistat), KIV (diet tinggi lemak + ekstrak kulit limau kuit
200 mg/KgBB), KV (diet tinggi lemak + ekstrak kulit limau kuit 300 mg/KgBB), dan
KVI (diet tinggi lemak + ekstrak kulit limau kuit 400 mg/KgBB). Perlakuan diberikan
selama 6 minggu. Analisa data menggunakan metode One Way ANOVA. Hasil
penelitian menunjukkan kadar HDL KI 45.33+25.54, KII 33.50+48.06, KIII
41.80+7.82, KIV 33.60+12.52, KV 42.20+14.44, KVI 39.00+4.69, dengan p = 0.885.
Kadar LDL KI 86.33+107.57, KII 14.79+11.29, KIII 23.80+19.26, KIV 37.60+23.21,
KV 37.60+31.28, KVI 84.00+103.07 dengan p = 0.103. Kesimpulan penelitian ini
adalah tidak terdapat perbedaan signifikan pemberian ekstrak kulit limau kuit terhadap
kadar HDL dan LDL tikus (Rattus Novergicus) yang diberi diet tinggi lemak dengan
(p > 0,05).
Kata kunci: kulit jeruk limau kuit, HDL, LDL, Rattus novergicus, diet tinggi lemak