Abstract:
Penelitian ini mengambil data dari kanal youtube Deddy Corbuzier yang berjudul Kaesang Pangarep Bongkar-bongkaran – Podcast Deddy Corbuzier. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data pada penelitian ini berupa tuturan pemandu acara dan narasumber yang mengandung peristiwa campur kode. Pengumpulan data dengan metode menyimak video, transkrip, pengelompokkan data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam podcast Deddy Corbuzier terdapat empat variasi bahasa yang digunakan, yaitu bahasa Indonesia, bahasa Inggris, bahasa Jawa, dan bahasa Betawi. Hasil data juga terdapat dua jenis campur kode, yaitu campur kode ke luar, dan campur kode ke dalam. Wujud campur kode dalam penelitian ini berupa (1) kata yang terdiri dari nomina (kata benda), verba (kata kerja), adverbia (kata keterangan), partikel, pronomina (kata ganti), kata ulang, dan adjektiva (kata sifat). (2) frasa yang terdiri dari nomina (kata benda), adverbia (kata keterangan), dan verba (kata kerja). (3) klausa terdiri dari nomina (kata benda), verba (kata kerja), dan adjektiva (kata sifat). Faktor yang mempengaruhi terjadinya peristiwa campur kode (1) penutur dan mitra tutur sedang dalam situasi yang santai, (2) pembicara/penutur ingin memamerkan keterpelajarannya, dan (3) tidak ada bahasa yang tepat dalam bahasa yang sedang dipakai, sehingga memerlukan penggunaan bahasa asing.
Kata Kunci: campur kode, podcast, youtube.