Abstract:
Evaluasi efektivitas antihipertensi merupakan kunci keberhasilan dalam mengontrol tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antihipertensi monoterapi dalam menurunkan tekanan darah (TD) pasien hipertensidi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Klinik Pratama IDI Banjarmasin, secara keseluruhan dan berdasarkan jenis kelamin, usia, jenis monoterapi dan penyakit penyerta. Desain penelitian adalah kohort retrospektif menggunakan data sekunder program rujuk balik hipertensi rawat jalan yang mendapatkan antihipertensi monoterapi di Klinik Pratama IDI Banjarmasin tahun 2020-2021. Efektivitas antihipertensi dinilai dari penurunan TD pada 1, 3, dan 12 bulan pengobatan. Efektivitas penurunan TD dianalisis dengan uji Wilxocon dan perbedaan selisih TD berdasarkan jenis kelamin, usia dan penyakit penyerta dengan uji Mann-Whitney, dan jenis monoterapi dengan uji Kruskal-Wallis. Subjek penelitian sebesar 120pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selisih rata-rata penurunan TD pada 1 bulan sebesar 6,64/1,25 mmHg, 3 bulan 11,13/3,73 mmHg, dan 12 bulan 4,24/3,62 mmHg. Terdapat perbedaan bermakna TD sistolik pada1 dan 3 bulan terapi (p<0,05). Terdapat perbedaan efektivitas antihipertensi yang bermakna pada pemberian angiotensin receptor blocker (ARB) berdasarkan usia dan penyakit penyerta. Kesimpulan penelitian ini adalah antihipertensi monoterapi efektif menurunkan TD sistolik pasien hipertensi pada 1 dan 3 bulan terapi, serta usia dan penyakit penyerta berhubungan dengan perbedaan efektivitas antihipertensi golongan ARB.