Abstract:
Antivirus menjadi salah satu terapi utama COVID-19. Penderita COVID-19 yang perlu ditransfer ke ICU adalah yang mengalami sakit berat sampai dengan kritis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penggunaan antivirus pada pasien COVID-19 di Ruang ICU RSUD Ulin Banjarmasin. Penelitian ini perlu dilakukan karena belum adanya antivirus yang terbukti efektif dan spesifik untuk terapi COVID-19, tingginya angka penyebaran COVID-19 selama dua tahun terakhir, banyaknya kasus yang membutuhkan perawatan ICU, adanya risiko penggunaan antivirus pada pasien COVID-19 yang memiliki komorbid tertentu, dan penelitian ini belum pernah dilakukan sebelumnya. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional deskriptif dengan subjek pasien ICU berusia >18 tahun yang diberikan terapi antivirus COVID-19 dengan catatan pusat data elektronik dan/atau rekam medis yang lengkap pada periode 2020-2021. Pada penelitian ini didapatkan 59 pasien dengan antivirus yang digunakan yaitu remdesevir (52,54%), lopinavir+ritonavir (22,03%), favipiravir (15,25%), dan oseltamivir (10,16%). Berdasarkan rentang usia pasien paling banyak pada usia 46-65 tahun dan menggunakan antivirus remdesevir (50%). Berdasarkan jenis kelamin, baik pada laki-laki maupun perempuan antivirus yang paling banyak digunakan adalah remdesevir (52,54%). Berdasarkan komorbid paling banyak adalah hipertensi dan menggunakan antivirus remdesevir (42,30%). Berdasarkan durasi rawat inap antivirus yang memiliki durasi rawat inap terlama adalah remdesevir dengan rata-rata 8,74 hari.