Abstract:
Diare merupakan penyebab utama kematian pada balita yang diperkirakan >340.000 balita meninggal setiap tahunnya. Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan utama pada anak khususnya terjadi di negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Data Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2019, Kota Banjarbaru menempati urutan ketiga dengan angka kejadian diare terbanyak menurut kabupaten/kota Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara PHBS pada ibu dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Se-Kota Banjarbaru. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain case control. Populasi adalah seluruh ibu yang memiliki balita usia 0-6 bulan. Sampel yang diteliti berjumlah 50 dengan 10 sampel kasus dan 40 sampel kontrol orang dan diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator PHBS pada ibu yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita adalah pengguna air bersih (p-value=0,022). Sedangkan indikator PHBS pada ibu yang tidak berhubungan adalah pemberian ASI Ekslusif (pvalue=0,133) dan Perilaku CTPS (p-value=1,000. Oleh karena itu, disarankan kepada petugas kesehatan agar menyampaikan tentang pentingnya penggunaan air bersih untuk ibu dan bayi usia 0-6 bulan.
Kata Kunci : Pemberian ASI eksklusif, penggunaan air bersih, perilaku CTPS