Abstract:
Abstrak. Winda Aninda. 2022. Ibnu Hajar dicap sebagai pemberontak oleh pemerintah, tetapi di sisi lain ia dikenal sebagai pahlawan yang luar biasa di mata masyarakat Kota Kandangan. Ketidakpuasan terhadap keputusan pemerintah pusat, yang telah menelantarkan mantan-mantan pejuang Divisi ALRI IV tidak diangkat menjadi anggota TNI. Kekecewaan inilah yang membuat Ibnu Hajar membentuk Gerombolan yang dinamakan Kesatuan Rakyat yang Tertindas (KRyT) sebagai bentuk kecewa terhadap pemerintah pusat. Jenis penelitian ini menggunakan teknik analisis data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data tersebut diolah secara deskriptif kualitatif yaitu dengan memberikan komentar dan penjelasan sebagai hasil penelitian dalam kaitanya dengan nilai-nilai kewarganegaraan dalam perjuangan Ibnu Hajar sebagai basis pengembangan karakter di Kota Kandangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Ibnu Hajar meskipun diketahui adalah seorang pemberontak, tetapi beliau sangat dikenal oleh masyarakat setempat sebagai seorang pahlawan karena perjuangan beliau yang luar biasa membela Kalimantan Selatan. (2) Nilai-nilai kewarganegaraan yang terdapat dalam perjuangan Ibnu Hajar adalah nilai religius, nilai kerja keras, nilai bersahabat/komunikatif, nilai cinta tanah air, nilai semangat kebangsaan, nilai peduli lingkungan, nilai peduli sosial, dan nilai tanggung jawab. Berdasarkan hasil penelitian ini, perlu diadakan kegiatan-kegiatan khusus yang membahas tentang sejarah Kota Kandangan baik melalui kegiatan formal maupun non-formal. Selain itu, perlu tambahan-tambahan sumber yang membahas tentang sejarah tokoh pejuang Ibnu Hajar, agar masyarakat Kota Kandangan dapat mengakses kapanpun dan dimanapun mereka berada.
Kata kunci: Nilai-nilai Kewarganegaraan , Ibnu Hajar, Karakter