Abstract:
VO2 Maks adalah jumlah maksimal oksigen yang dapat digunakan pada saat melakukan kegiatan berat. VO2 Maks dipengaruhi oleh banyak faktor seperti jasmani, fitur fisiologis individu, dan jenis kelamin. VO2 Maks digunakan untuk mengetahui tingkat kebugaran fisik. Kebugaran fisik mempengaruhi efisiensi pengangkutan oksigen dan nutrisi sehingga meningkatkan kemampuan kognitif. Kemampuan kognitif diketahui berhubungan terhadap waktu reaksi. Waktu reaksi adalah jumlah waktu yang dibutuhkan seseorang untuk bereaksi terhadap stimulus. Waktu reaksi dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, penggunaan tangan dominan, latihan, kelelahan, puasa, siklus pernafasan, dan olahraga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan VO2 Maks dan waktu reaksi pada remaja. Penelitian menggunakan populasi SMAN 1 Banjarbaru dan subjek berjumlah 30 orang yang dipilih dengan metode simple random sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian dimulai dengan pengukuran waktu reaksi menggunakan computer-based visual reaction time test lalu dilanjutkan dengan tes Cooper lari 12 menit untuk menilai VO2 Maks. Hasil dari pengukuran waktu reaksi adalah 381,23±62,07 ms dan VO2 Maks adalah 31,08±5,37 ml/kg/menit. Hasil analisis data menggunakan uji korelasi Pearson adalah terdapat korelasi negatif kuat antara VO2 Maks dan waktu reaksi (r = -0,634). Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif antara VO2 Maks dan waktu reaksi pada remaja.