Abstract:
Kecemasan ialah kondisi yang dialami seseorang jika merasakan ada ancaman. Kecemasan dapat berkembang seiring berjalannya waktu dan bisa berakhir pada kecemasan tingkat tinggi. Salah satu faktor yang mempengaruhi kecemasan ialah jenis kelamin. Kadar hormon esterogen pada wanita lebih banyak dibandingkan laki-laki. Hormon esterogen diketahui meningkatkan 5-HT yang terlibat dalam gangguan mood dan menghambat reseptor GABA yang merupakan sistem inhibisi utama di otak untuk menekan stimulus aversif. Tujuan riset ini untuk mengetahui hubungan jenis kelamin dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa PSKPS FK ULM tingkat akhir dalam pengerjaan tugas akhir. Desain riset yang digunakan yaitu cross sectional dengan jumlah populasi 153 orang, sampel yang diambil 62 responden yang diperoleh dengan teknik pengambilan sampel menggunakan quota sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner SAS. Hasil analisa data menunjukkan bahwa tingkat kecemasan laki laki 96,77 ?mas ringan dan 3,23 ?mas sedang, pada wanita tingkat kecemasan menunjukkan cemas ringan 93,55 ?n cemas sedang 6,45 % . Hasil uji statistik menggunakan Fisher Test dengan ?= 0,05 didapatkan nilai p value= 1,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang antara jenis kelamin dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa PSKPS FK ULM tingkat akhir dalam pengerjaan tugas akhir.