Abstract:
ABSTRAK
Etnobotani mempelajari pemanfaatan tumbuhan secara etnik turun temurun sehingga menjadi pengetahuan lokal yang berhubungan dengan kepercayaan masyarakat di suatu daerah. Donax canniformis K. Schum. (bamban) memiliki penyebaran dan manfaat di kawasan Desa Bantuil Kecamatan Cerbon. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kajian etnobotani bamban pada Masyarakat suku Dayak Bakumpai di Desa Bantuil dan mengetahui validitas serta kepraktisan isi buku ilmiah populer yang dikembangkan tentang etnobotani bamban. Metode ini menggunakan dua jenis penelitian, yaitu penelitian deskriptif untuk mendeskripsikan etnobotani bamban dan penelitian pengembangan untuk mengembangkan bahan ajar berbentuk buku ilmiah populer. Hasil penelitian deskriptif menunjukkan enam kajian etnobotani bamban. Kajian botani bamban merupakan tumbuhan berhabitus herba, daun tunggal, bunga majemuk berbatas dan buah sejati. Kajian etno-farmakologi bamban digunakan sebagai obat sakit mata, demam, sariawan, batuk dan bisul. Kajian etno-ekologi bamban digunakan sebagai tumbuhan penghijauan dan pembatas lahan persawahan dengan kerapatan sebesar 53,67 Ind/km2. Kajian etno-sosioantropologi bamban digunakan sebagai bahan untuk upacara adat mandi pengantin dan mandi tujuh bulanan serta pelancar melahirkan. Kajian etno-ekonomi bamban digunakan sebagai bahan baku kerajinan tangan berupa anyaman bakul, tikar, dan tali bahan pembuatan atap dari rumbia. Kajian etno-linguistik tumbuhan ini disebut bamban karena kata “bam” diambil dari kata bambu karena memiliki bentuk dan kulit batang yang menyerupai bambu dan kata “an” diambil dari kata anyaman karena sering dijadikan sebagai bahan anyaman. Hasil uji validitas terhadap buku ilmiah populer yang dikembangkan menunjukkan hasil sangat valid dan hasil uji kepraktisan isi terhadap buku ilmiah populer yang dikembangkan menunjukkan hasil sangat baik.
Kata Kunci: Buku Ilmiah Populer, Donax canniformis K. Schum. (bamban), Etnobotani, Kepraktisan Isi, Suku Dayak Bakumpai, Validitas