Abstract:
Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar, aktivitas, dan
hasil belajar pada siswa yang disebabkan oleh kurangnya variasi model pembelajaran
yang menyebabkan motivasi belajar siswa rendah, pembelajaran masih bersifat satu
arah yang menyebabkan kurangnya aktivitas siswa dalam pembelajaran, dan siswa
kurang memahami materi pembelajaran yang dijelaskan guru yang mengakibatkan
hasil belajar siswa rendah. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah
dengan menerapkan model pembelajaran Group Investigation, Number Head
Together, dan Make A Match. Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan motivasi
belajar, aktivitas, dan hasil belajar pada siswa.
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan
dalam 4 kali pertemuan di kelas VI SDN 1 Paya jumlah siswa sebanyak 16 orang.
Data dianalisis secara kualitatif, yaitu motivasi belajar, aktivitas guru, aktivitas siswa,
dan secara kuantitatif, yaitu hasil belajar siswa. Data dianalisis dengan teknik
deskriptif dan digambarkan dalam bentuk tabel dan grafik, selanjutnya
diinterpretasikan dengan menggunakan kriteria pada masing-masing indikator
keberhasilan serta tercapainya ketuntasan belajar siswa secara individual dan klasikal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Motivasi siswa pada pertemuan I
mencapai 43.75?ngan kriteri “Cukup Tinggi” dan pada pertemuan IV mencapai
100.00?ngan kriteria “Sangat Tinggi”. Aktivitas guru pada pertemuan I mencapai
skor 16 dengan kriteria “Cukup Baik” dan pada pertemuan IV mencapai skor 28
dengan kriteria “ Sangat Baik”. Aktivitas siswa pada pertemuan I mencapai 50.00?ngan kriteria “Cukup Aktif” dan pada pertemuan IV mencapai 100.00?ngan
kriteria “Sangat Aktif”. Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada pertemuan I
mencapai 37.50% peserta didik yang “tuntas” dan pertemuan IV mencapai 100.00%
siswa “tuntas”.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan model
Group Investigation, Number Head Together, dan Make A Match dapat
meningkatkan kualitas motivasi belajar, aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil
belajar pada siswa. Adapun saran bagi kepala sekolah, guru, siswa dan peneliti lain
adalah agar penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam menggunakan
model pembelajaran yang dapat meningkatkan meningkatkan kualitas motivasi
belajar, aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar pada siswa.