Abstract:
Permasalahan pada penelitian ini adalah rendahnya keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Hal tersebut disebabkan proses pembelajaran yang masih menerapkan pembelajaran teacher centered, siswa kesulitan dalam memahami materi IPA dan siswa masih beradaptasi dengan pembelajaran tatp muka akibat dari efek pandemi. Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan model GIAT dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas guru, aktivitas siswa, keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa.
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VA SDN Kuin Cerucuk 4, Kota Banjarmasin yang berjumlah 15 orang siswa terdiri dari 8 orang siswa laki-laki dan 7 orang siswa perempuan, pada semester 1 tahun ajaran 2021/2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang diambil merupakan data kualitatif diperoleh melalui observasi aktivitas guru, aktivitas siswa dan keterampilan berpikir kritis kemudian menggunakan data kuantitatif untuk hasil belajar siswa yang diperoleh melalui tes tertulis secara kelompok dan individu.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan 1 memperoleh skor 20, pertemuan 2 memperoleh skor 23, pertemuan 3 memperoleh skor 26 dan pertemuan 4 meningkat memperoleh skor 28. Aktivitas siswa pada pertemuan 1 memperoleh persentase 33%, pertemuan 2 memperoleh persentase 60%, pertemuan 3 memperoleh persentase 87?n pertemuan 4 memperoleh persentase 93%. Adapun keterampilan berpikir kritis pada pertemuan 1 memperoleh persentase 40%, pertemuan 2 memperoleh persentase 53%, pertemuan 3 memperoleh persentase 73?n pertemuan 4 memperoleh persentase 93%. Untuk ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada pertemuan 1 memperoleh persentase 40%, pertemuan 2 memperoleh persentase 60%, pertemuan 3 memperoleh persentase 80?n pertemuan 4 memperoleh persentase 93%.