Abstract:
ABSTRAK
Hilaliyah, Rahmadini (2022) Meningkatkan Aktivitas Dan Keterampilan Memecahkan Masalah Siswa Pada Muatan IPA Materi Manfaat Air Bagi Kehidupan Menggunakan Model BAADU TEAM Pada Siswa Kelas V SDN Alalak Tengah 4 Banjarmasin. Skripsi Program S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat. Dosen Pembimbing Dr. Noorhapizah, ST., M.Pd.
Kata Kunci : Aktivitas,Keterampilan Memecahkan Masalah, Hasil Belajar, BAADU TEAM
Permasalahan pada penelitian ini adalah rendahnya aktivitas siswa dan keterampilan memecahkan masalah. Hal tersebut disebabkan siswa kurang antusias dan termotivasi dalam belajar, siswa kurang mampu apabila dituntut untuk memahami konsep materinya dengan sendiri, siswa hanya mencatat materi yang disampaikan dan mengerjakan soal latihan masih merasa kesulitan dalam menyelesaikannya. Oleh karena itu, upaya untuk mengatasi permasalahan dengan menerapkan model BAADU TEAM. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbaikan kualitas aktivitas guru, aktivitas siswa, keterampilan memecahkan masalah dan hasil belajar siswa.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan empat kali pertemuan. Subjek penelitian terdiri dari 6 orang siswa laki-laki dan 6 orang siswa kelas V SDN Alalak Tengah 4 Banjarmasin, pada semester II tahun ajaran 2020/2021. Data yang diperoleh melalui observasi, data kuantitatif untuk keterampilan memecahkan masalah dan hasil belajar siswa yang diperoleh melalui tes tertulis secara kelompok dan individu. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik deskriptif analisis dan dijabarkan dengan tabel, grafik dan interpretasi dengan persentase.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan I memperoleh skor 26 kriteria “Sangat Baik”, meningkat pada pertemuan IV dengan skor 32 kriteria “Sangat Baik”. Aktivitas siswa pada pertemuan I mencapai 25% kriteria “Kurang Aktif” meningkat pada pertemuan IV menjadi 83,33% kriteria “Sangat Aktif”. Keterampilan memecahkan masalah pada pertemuan I mencapai 25% kriteria “Kurang” dan meningkat pada pertemuan IV mencapai 83,33% kriteria “Sangat Tinggi”. Hasil belajar siswa pada pertemuan I yaitu 33,33% meningkat pada pertemuan IV dengan ketuntasan klasikal 100%.
Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa penggunaan model BAADU TEAM dapat meningkatkan kualitas aktivitas, keterampilan memecahkan masalah dan hasil belajar siswa. Disarankan penggunaan model tersebut sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
?