Abstract:
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika. Hal ini disebabkan peserta didik menganggap matematika itu sulit, peserta didik kurang melibatkan diri secara aktif, peserta didik belum mampu untuk berpikir kritis dalam memecahkan masalah, dan kurangnya motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaran matematika. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan aktivitas guru dan aktivitas siswa serta menganalisis hasil belajar menggunakan kombinasi model pembelajaran Problem Based Learnig, Jigsaw, dan Course Review Horay.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menerapkan pendekatan kualitatif yang dilaksanakan dalam 2 siklus dengan 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Adapun setting dan subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas IV SDN Kelayan Selatan 1 Banjarmasin tahun ajaran 2021/2022 dengan jumlah 15 siswa. Teknik pengambilan data diperoleh dari hasil observasi aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa. Indikator keberhasilan guru dapat dikatakan berhasil apabila memperoleh kriteria “Baik” dan kriteria “sangat baik”. Aktivitas siswa dikatakan berhasil apabila memperoleh kriteria “Aktif” dan kriteria “sangat aktif”. Dan hasil belajar dikatakan berhasil apabila mencapai KKM yaitu ? 65.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Aktvitas guru pada setiap pertemuan telah terlaksana dengan baik dengan mecapai kriteria “sangat baik”. (2) Aktivitas siswa pada setiap pertemuan mengalami peningkatan dan mecapai kriteria “sangat aktif”. (3) Hasil belajar siswa telah meningkat pada setiap pertemuan dan telah mencapai indikator ketuntasan hasil belajar yang ditetapkan oleh peneliti.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada materi luas dan keliling bangun datar menggunakan kombinasi model pembelajaran Problem Based Learnig, Jigsaw, dan Course Review Horay Pada Siswa Kelas IV SDN Kelayan Selatan 1 Banjarmasin mengalami peningkatan pada setiap pertemuan. Disarankan kepada guru untuk menjadikan model pembelajaran ini menjadi salah satu alternatif dalam pembelajaran matematika di Sekolah Dasar.