Abstract:
INTISARI
Penelitian ini dilatarbelakangi terkait adanya kebijakan yang dibuat oleh pemerintah guna menangani pandemi COVID-19 yang berdampak negatif pada perekonomian sektor pariwisata. Dampak dari COVID-19 di Kota Banjarmasin salah satunya pada Wisata Siring Piere Tendean terjadinya penurunan pendapatan penyedia jasa kelotok terkait dengan kurangnya kunjungan di masa COVID-19. Wisata Siring Piere Tendean beradaptasi di masa new normal untuk pemulihan ekonomi pelaku wisata khususnya pada penyedia jasa kelotok Wisata Siring Piere Tendean. Hal ini menjadi perhatian penting karena ketika terjadinya lonjakan kasus COVID-19 para penyedia jasa kelotok akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Oleh karena itu penyedia jasa kelotok Wisata Siring Piere Tendean memerlukan strategi agar dapat bertahan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi bertahan hidup penyedia jasa kelotok Wisata Siring Piere Tendean pada masa new normal COVID-19 di Kota Banjarmasin.
Populasi dalam penelitian ini adalah penyedia jasa kelotok Wisata Siring Piere Tendean yang berjumlah 83 orang dengan menggunakan teknik Accidental Sampling ditemukan 51 orang penyedia jasa kelotok yang masih aktif beroperasi. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi di lapangan dan penyebaran kuesioner. Data sekunder diperoleh dari studi pustaka dan studi dokumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengolahan data yang digunakan terdiri dari : editing, coding, scoring, dan tabulating kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik presentase.
Hasil dari penelitian dengan 51 responden dari penyedia jasa kelotok Wisata Siring Piere Tendean yang melakukan strategi bertahan hidup pada masa new normal COVID-19 di Kota Banjarmasin dapat disimpulkan bahwa dari 6 strategi yang menjadi variabel dalam penelitian ini, strategi bertahan hidup penyedia jasa kelotok Wisata Siring Piere Tendean pada masa new normal COVID-19 yang paling banyak dilakukan adalah strategi survival dengan inovasi yang dilakukan terkait strategi diversifikasi, strategi konsolidasi, strategi akumulasi, strategi memanfaatkan jaringan sosial, keluarga dan pemerintah, dan strategi kompensasi.
Kata Kunci : Strategi, Bertahan Hidup, New Normal COVID-19.