Abstract:
Strategi kesantunan positif terbukti efektif untuk menciptakan interaksi yang baik antara dosen dan mahasiswa. Penelitian ini membahas tentang strategi kesantunan yang digunakan dalam konteks belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis strategi kesantunan positif yang digunakan oleh jenis-jenis strategi kesantunan positif yang digunakan oleh dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris selama komunikasi dalam konteks kelas dan untuk menguraikan yang paling sering. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subyek penelitian ini adalah dua orang dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris yang mengajar di kelas Bahasa Inggris Intensif. Untuk memperoleh data, peneliti melakukan observasi dan wawancara. Selanjutnya, teori strategi kesantunan positif Brown dan Levinson digunakan untuk menganalisis data.
Hasil analisis menunjukkan bahwa dosen menggunakan tujuh jenis strategi kesantunan positif. Strateginya adalah Strategi 2: Melebih-lebihkan (minat, persetujuan, simpati dengan Pendengar); Strategi 5: Mencari Kesepakatan; Strategi 6: Hindari Perselisihan; Strategi 8: Lelucon; Strategi 9: Tegaskan pengetahuan pembicara tentang keinginan pendengar; Strategi 10: Tawarkan, Janji; dan Strategi 12: Libatkan Pembicara dan Pendengar dalam kegiatan. Selama observasi, strategi yang paling sering diucapkan adalah Exaggerate. Dilanjutkan dengan Mencari Kesepakatan dan Mengikutsertakan Pembicara dan Pendengar dalam kegiatan tersebut. Menurut kedua dosen dalam wawancara, strategi ini digunakan selama proses belajar mengajar untuk menarik perhatian siswa dan mendorong mereka untuk berpartisipasi aktif di kelas. Oleh karena itu, penggunaan strategi kesantunan positif disarankan bagi dosen.