Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur sosial dan konflik sosial yang terjadi dalam novel Jendela Seribu Sungai karya Miranda Seftiana dan Avesina Soebli. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, dengan tahapan membaca, mengumpulkan informasi, menganalisis, dan memberi simpulan.
Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa struktur sosial masyarakat Banjar dan Dayak merupakan satu di antara banyak faktor munculnya konflik yang ada pada novel. Pada masyarakat Banjar, stratifikasi sosial digambarkan pengarang melalui warga Antasan Barat dan Antasan Timur, sedangkan diferensiasi sosial diperlihatkan melalui diferensiasi okupansi atau profesi. Pada masyarakat Dayak, stratifikasi sosial digambarkan pengarang melalui tokoh Damang Isman yang merupakan seorang Damang yang mengepalai semua balai dalam satu kecamatan. Perbedaan pandangan Isman dengan tokoh lain menjadi pemicu konflik yang terjadi pada masyarakat Dayak dalam novel.