Abstract:
Permasalahan pada penelitian ini di latar belakangi oleh perkembangan skill siswa tunarungu pada program keterampilan desain grafis yang belum optimal. Fungsi manajemen di perlukan guna mengembangkan layanan pembelajaran yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai manajemen pembelajaran pada program keterampilan desain grafis bagi anak tunarungu di SLB Negeri 2 Martapura yang meliputi: 1) Perencanaan Pembelajaran, 2) Pelaksanaan Pembelajaran, 3) Evaluasi Pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek pada penelitian ini adalah kepala sekolah dan pengajar desain grafis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan melalui proses reduksi data, display data, dan verifikasi data serta menggunakan triangulasi teknik untuk pengabsahan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen pembelajaran pada program keterampilan desain grafis belum efektif: 1)Tidak adanya dokumen perencanaan, perangkat program, silabus, RPP, instrumen asesmen, dan persiapan materi, 2) Pelaksanaan kegiatan pendahuluan, inti dan penutup belum dilaksanakan dengan sesuai, pengajar menggunakan metode belajar yang sesuai yakni metode praktik, namun belum memenuhi karakteristik belajar anak tunarungu sehingga pelaksanaannya belum efektif, serta belum disertai media pembelajaran dan sumber belajar yang memadai, 3) Evaluasi kegiatan belum dilakukan oleh kepala sekolah yang bertugas sebagai supervisi, penilaian belajar anak hanya dilakukan pada hasil, tidak menilai proses sehingga keterampilan anak belum berkembang secara holistik.