Abstract:
Burung walet (aerodramus fuciphaga) merupakan makan serangga, membuat sarang dari air liur. Pada feses burung berpotensi adanya bakteri patogen yang dapat membahayakan bagi kesehatan manusia dengan mencemari bahan makanan, air, debu, atau lingkungan lainnya yang menyebabkan penyakit seperti demam, pusing, bersin-bersin. Pada feses burung terdapat bakteri staphylococcus aureus umumnya tumbuh di atas lapisan mukosa kulit dan selaput lendir sedangkan escherichia coli parasit dalam saluran pencernaan makanan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul pengamatan bakteri pada feses burung walet (aerodramus fuciphaga) dengan mendeskripsikan kesesuaian, kelayakan, keterbacaan yang dikembangkan sebagai materi pengayaan mata kuliah mikrobiologi model pengembangan 4D (four D) dengan modifikasi menjadi 3D. Subjek uji kesesuaian dan kelayakan terdiri atas 3 orang validator. Subjek uji keterbacaan kelompok kecil terdiri atas 9 orang mahasiswa/i pendidikan biologi yang telah menempuh mata kuliah mikrobiologi. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif pada penelitian pengamatan bakteri pada feses burung walet (aerodramus fuciphaga) sebagai materi pengayaan mata kuliah mikrobiologi. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode pewarnaan gram dan metode easy plate (media film) untuk mengidentifikasi bakteri dengan teknik pengambilan sampelnya yaitu purposive sampling pada kawasan rumah burung walet (aerodramus fuciphagus). Data diperoleh dari penilaian kesesuaian, kelayakan dan keterbacaan mahasiswa/i. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan bakteri escherichia coli dan staphylococcus aureus yang umum pada feses burung walet (aerodramus fuciphagus). Modul yang dikembangkan memperoleh nilai kesesuaian yaitu 4,33 yang tergolong sangat sesuai, memperoleh nilai kelayakan yaitu 4,46 yang tergolong sangat layak dan memperoleh nilai keterbacaan yaitu 90,67% yang tergolong sangat baik. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa modul dapat digunakan untuk dosen dan mahasiswa/i.