Abstract:
Kuala Kapuas merupakan salah satu kota yang kaya akan aneka ragam budaya dan kesenian daerahnya. Sanggar Majar Anak Tabela menjadi salah satu diantar banyak sanggar di kabupaten kapuas yang ikut andil menciptakan berbagai karya seni salah satunya dibidang tari yaitu Tari Nyai Undang. Tari Nyai Undang diangkat dari cerita rakyat suku dayak daerah kecamatan bataguh, oleh karena itu tarian ini mengandung banyak makna di setiap ragam geraknya. Tari ini diciftakan oleh Edelweis Gardena Eddra N, S.Pd pada tahun 2014 dan telah mengalami beberapa kali modifikasi koreografi. Berdasarkan hal tersebut saya mengangkat studi tentang Koreografi Tari Nyai Undang guna menjaga eksistensi tarianya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian penulis memperoleh bahwa terdapat 15 ragam gerak dalam koreografi. Tari Nyi Undang terdiri dari 2 macam bentuk koreografi dan makna koreografi. Bentuk Tari Nyai Undang ini terdiri dari tema, judul,gerak yang meliputi ruang, waktu dan tenaga, desain lantai menggunakan garis lurus, desain atas, desain dramatik menggunakan desain kerucut dan tunggal, tata rias, tata busana, properti,iringan tari dan pemanggungan. Selanjutnya Makna Koreografi yang terkandung dalam tarian ini adalah keberanian dan kehebatan seorang perempuan yang ingin melawan diri dari musuhnya dengan menggunakan mandau dan talawang. Berdasarkan hasil penelitian tersebut peneliti dapat memeberikan saran untuk koreografer Edelweis Gardena Eddra N ,S.Pd, diharapkan tetap mengembangkan kreativitas dalam menciptakan karya-karya tari baru. Untuk Sanggar Majar Anak Tabela diharapkan terus mepelajari Tari Nyai Undang dengan mengadakan latihan rutin .