Abstract:
Pembelajaran online menyebabkan guru dianggap lebih aktif daripada siswa sehingga kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa menurun. Pembelajaran tatap muka terbatas merupakan kebijakan normal baru di bidang pendidikan. Penggunaan model pembelajaran dapat menjadi salah satu cara untuk menciptakan kembali pembelajaran aktif sehingga secara perlahan meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran berbasis masalah terhadap peningkatan hasil belajar geografi siswa pada pembelajaran new normal. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan bentuk nonequivalent pretest-posttest control group design. Populasi adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA 13 Banjarmasin. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Sampel yang digunakan sebagai kelompok eksperimen yaitu kelas XI IPS 3 yang berjumlah 17 siswa dan sampel yang digunakan sebagai kelompok kontrol yaitu kelas XI IPS 2 yang berjumlah 14 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes (20 soal pilihan ganda), non tes (lembar observasi) serta wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, hasil uji-t independen pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menunjukkan bahwa model PBL efektif untuk meningkatkan hasil belajar geografi siswa pada era pembelajaran new normal. Implikasi bagi dunia pendidikan pada penelitian ini adalah model PBL dapat diterapkan pada pembelajaran new normal oleh guru dengan mengelaborasi dengan teknologi pembelajaran yang disesuaikan dengan karakter siswa sehingga tujuan pembelajaran tercapai.