Abstract:
Tarian Maanyam Purun merupakan tarian yang diciptakan untuk tari pertunjukan, karena biasanya dipentaskan pada saat perayaan hari jadi Kota Amuntai dan juga pernah mengikuti perlombaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tradisi maanyam purun masyarakat desa Pulantani, koreografi tari Maanyam Purun dan kreativitas koreografi yang berbasis tradisi local masyarakat desa Pulantani ke dalam Tari Maanyam Purun. Metode yang digunakan adalah metode dengan jenis pendekatan kualitatif deskriptif.
Hasil penelitian tersebut adalah : Tradisi maanyam purun adalah proses penganyaman purun untuk membuat tikar pada masyarakat Pulantani Kabupaten Hulu Sungai Utara . Ada sepuluh proses dalam pembuatan tikar ini, yaitu : (1) mancabut, (2) manguyaki , (3) manjamur, (4) mawarna, (5) manutuk, (6) dililit, (7) malipit, (8) maanyam, (9) manatal, (10) mananggam, dan (11) malipih. Dalam Tari Maanyam Purun terdapat gerak maknawi yang belum terpola sebelumnya dan gerak murni yang berpijak pada gerak tirik. Musik yang digunakam dalam Tari Maanyam Purun menggunakan musik garapan baru yang berpijak pada musik melayu Banjar. Tata Rias yang digunakan yaitu rias cantik, dan busana yang digunakam sangat sederhana karena menyesuaikan dengan tema masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, property yang digunakan yaitu selembar tikar purun.
Kata Kunci: Tradisi Maanyam purun, Tari Maanyam