Abstract:
Banyak potensi sumber daya alam di Kalimantan digunakan sebagai sumber energi mulai dari minyak bumi, gas bumi serta batubara dengan memanfaatkan limbah untuk dijadikan bahan bakar alternatif seperti briket diharapkan mampu membantu ketersediaan bahan bakar alternatif serta pemanfaatan limbah bisa memberikan pemasukan bagi masyarakat. Tujuan penelitian yang dilakukan yaitu menganalisis karakteritis komposisi briket arang dari limbah batu bara dan serbuk arang kayu ulin (Eusideroxylon zwageri) yaitu kerapatan, kadar air, kadar zat terbang, kadar abu, karbon terikat, nilai kalor, serta menguji sifat penyalaan (lama penyalaan) dari briket campuran limbah batu bara dan serbuk arang kayu ulin. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan terhadap komposisis campuran limbah batubara dan serbuk arang kayu ulin. Hasil penelitian yaitu kerapatan tertinggi pada perlakuan P1 (100% Serbuk arang kayu ulin + 0% Limbah batubara) dengan nilai 0,8747 gr/cm3 dan terendah perlakuan P5 (20% Serbuk arang kayu ulin + 80% Limbah batubara) dengan nilai 0,7662 gr/cm3, kadar air tertinggi yaitu perlakuan P1 (100% Serbuk arang kayu ulin + 0% Limbah batubara) dengan nilai 21,4625?n terendah perlakuan P6 (0% Serbuk arang kayu ulin + 100% Limbah batubara) dengan nilai 5,8743 %, zat terbang tertinggi yaitu perlakuan P1 (100% Serbuk arang kayu ulin + 0% Limbah batubara) dengan nilai 44,6467?n terendah perlakuan P4 (40% Serbuk arang kayu ulin + 60% Limbah batubara) dengan nilai 38,6933%, kadar abu tertinggi yaitu perlakuan P6 (0% Serbuk arang kayu ulin + 100% Limbah batubara) dengan nilai 12,5133?n terendah perlakuan P1 (100% Serbuk arang kayu ulin + 0% Limbah batubara) dengan nilai 5,6400%, karbon terikat tertinggi yaitu perlakuan P5 (20% Serbuk arang kayu ulin + 80% Limbah batubara) dengan nilai 39,8998?n terendah perlakuan P1 (100% Serbuk arang kayu ulin + 0% Limbah batubara) dengan nilai 28,2508%, nilai kalor tertinggi yaitu perlakuan P1 (100% Serbuk arang kayu ulin + 0% Limbah batubara) dengan nilai 6371,76 kal/gr dan terendah perlakuan P2 (80% Serbuk arang kayu ulin + 20% Limbah batubara) dengan nilai 5306,25 kal/ gr serta laju pembakaran tertinggi yaitu perlakuan P1 (100% Serbuk arang kayu ulin + 0% Limbah batubara) dengan nilai 0,9074 g/menit dan terendah yaitu perlakuan P6 (100% Serbuk arang kayu ulin + 0% Limbah batubara) dengan nilai 0,2445 g/menit. dimana semua perlakuan pada kerapatan tidak termasuk ASTM, perlakuan P6 kadar air masuk ASTM, semua perlakuan zat terbang tidak masuk ASTM, perlakuan P1 dan P2 pada kadar abu masuk ASTM, semua perlakuan pada karbon terikat tidak termasuk ASTM, dan perlakuan P1 nilai kalor masuk ASTM.