Abstract:
ABSTRAK. Gambut pada umumnya merupakan sumber daya alam yang kaya dengan keanekaragaman hayati, keringnya gambut memiliki sifat yang mudah terbakar dan mengganggu fungsi ekosistem lahan tersebut. Keringnya lahan gambut dapat memperbesar peluang terjadinya kebakaran lahan gambut karena gambut yang telah kering akan sulit menyerap air akibat kejadian kebakaran hutan dan lahan yang berulang-ulang, Hutan Lindung Liang Anggang diduga memiliki keragaman jenis permudaan dan potensi bervariasi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis komposisi dan potensi permudaan pada beberapa tingkatan klas kerawanan kebakaran dan menganalisis keragaman permudaan pada klas kerawanan kebakaran.Penetuan sampel dilakukan dengan purfosif sampling dengan jalur berpetak sesuai klas kerawanan kebakaran, yaitu agak rawan kebakaran, rawan kebakaran dan tidak rawan kebakaran. Hutan lindung liang anggang kota banjarbaru mempunyai keragaman dan potensi permudaan terdapat 2 jenis tumbuhan yaitu akasia (Accacia mangium) dan galam (Melaleuca leucadendra), sesuai dengan klas kerawanan kebakaran. Rata-rata potensi tumbuhan tertinggi di klas rawan kebakaran pada tingkat semai yaitu galam dengan nilai 9.000btg/ha dan rata-rata potensi terendah ada di klas rawan kebakaran pada tingkat pohon jenis tumbuhan akasia dengan nilai 1,28 btg/ha. Indeks keragaman (H’) tumbuhan pada Hutan Lindung Lindung Liang Anggang dari 3 klas kerawanan kebakaran jenis keanekargamannya tergolong rendah karena nilainya kurang dari 1.
Kata Kunci: Hutan Lindung, lahan Gambut, Kebakaran hutan dan lahan , Potensi permudaan
dan Keragaman jenis