Abstract:
Abstrak
Data kesehatan Indonesia tahun 2011 menyebutkan bahwa hipertensi merupakan salah satu dari 10 penyakit dengan kasus rawat inap terbanyak di rumah sakit pada tahun 2010, dengan proporsi kasus 42,38%pria dan 57,62% wanita, serta 4,8% pasien meninggal dunia. Kepatuhan minum obat sangat diperlukan untuk mencapai keberhasilan terapi, sedangkan ketidakpatuhan akan memberikan efek negatif pada pasien yang mengakibatkan terapi tidak maksimal. Kepatuhan minum obat dapat dinyatakan berhasil apabila tekanan darah pasien terkontrol. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung nilai rata-rata kepatuhan pasien hipertensi di Puskesmas Bati-bati dengan pengobatan antihipertensi dan mendeskripsikan tingkat kepatuhan pasien hipertensi di Puskesmas Bati-bati dengan pengobatan antihipertensi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif cross-sectional. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan data rekam medik dan dilakukan pada waktu dan tempat tertentu. Populasi penelitian ini adalah pasien hipertensi yang berobat di Puskesmas Bati-bati dengan code ICD 10-I10. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi dengan total 80 responden dengan menemui responden secara langsung. Hasil skoring kuesioner MARS-5 pada penelitian didapatkan hasil dari 80 pasien untuk hasil rata-rata kepatuhan pada keseluruhan pasien yaitu didapatkan nilai rata-rata 21,63±2,38 SD dan sebanyak 65 pasien (81,25%) termasuk kedalam kategori kepatuhan sedang dan sebanyak 15 pasien (18,75%) termasuk kedalam kategori kepatuhan tinggi. Secara umum mayoritas tingkat kepatuhan minum obat antihipertensi pasien di Puskesmas Bati-bati adalah sedang.
Kata Kunci : Hipertensi, Kepatuhan, Nilai rata-rata, Puskesmas, MARS-5