Abstract:
Nasalis larvatus, atau yang biasa disebut bekantan, merupakan primata endemik yang berada di pulau Kalimantan. Terdapat moment bersejarah di Bekanan Rescue Center (Pusat Rehabilitasi Bekantan), yaitu kelahiran seekor anak bekantan pada tanggal 10 Maret 2022 yang bernama Hanny. Tujuan dari penelitian yaitu mendeskripsikan perilaku parenting induk bekantan terhadap anak bekantan dan menggambarkan perilaku harian induk bekantan di Bekantan Rescue Center Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia. Penelitian mengenai perilaku parenting induk bekantan terhadap anak bekantan belum pernah dilakukan sebelumnya, akan tetapi ada penelitian serupa mengenai perilaku parenting dengan objek pengamatan yang berbeda yaitu gajah sumatera. Pengambilan data dilakukan di Bekanan Rescue Center (Pusat Rehabilitasi Bekantan) selama 30 hari dengan objek penelitian satu ekor induk bekantan betina yang bernama Mimin yang berumur ±10 tahun. Metode pengamatan yang digunakan yaitu Ad Libitum Sampling dan Focal Animal Sampling. Hasil penelitian mendaptkan bahwa perilaku parenting induk bekantan terhadap anak bekantan secara berturut-turut yaitu mengawasi (37%), menggendong (35%), menyusui (12%), allogrooming (9%), dan melindungi (7%). Perilaku harian induk bekantan secara berturut-turut adalah istirahat (33%), sosial (31%), lokomosi (18%), autogrooming (10%), dan makan (8%).