Abstract:
Potensi hutan semakin berkurang mengakibatkan pemanasan global, sehingga mempengaruhi terjadinya perubahan iklim global. Perubahan iklim global tersebut pada gilirannya berdampak pada kelangsungan makhluk hidup. Hal ini di tandai dengan munculnya cuaca ekstrim. Selain itu, munculnya fenomena lain berupa bencana alam, yaitu: kekeringan, banjir, hujan, badai, gelombang tinggi, banjir rob, dan sebagainya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui besaran potensi cadangan karbon pada biomassa di hutan lindung Liang Anggang Kota Banjarbaru. Metode penelitian yang dipilih adalah menggunakan data primer dan sekunder, dimana data sekunder didapat pada studi Pustaka sebelumnya, sedangkan data primer didapat dari observasi ke lapangan dengan mengambil beberapa plot pengukuran biomassa. Peletakan plot ditentukan berdasarkan indeks nilai kehijauan (Normalized Different Vegetation Index / NDVI). Data primer di lapangan diambil menggunakan metode purposive sampling 12 plot dari tiga klas indeks kehijauan NDVI yaitu hijau tua (rapat), hijau muda (sedang), dan kuning (jarang). Bentuk plot berupa bujur sangkar berukuran 30x30 m pada tingkat pohon, didalamnya berisi plot 10x10 m sebagai plot tingkat tiang, 5x5 m tingkat pancang, dan 0,5x0,5 m pengamatan biomassa tumbuhan bawah dan tingkat semai. Besaran potensi biomassa dihitung menggunakan persamaan allometric yang sesuai. Hasil penelitian ini menunjukkan potensi cadangan karbon secara keseluruhan dalam luasan 960 ha adalah sebesar 37.739,60 ton dengan rataan cadangan karbonnya adalah 39,31 ton/ha, termasuk potensi sangat kurang bila dibandingkan dengan potensi cadangan karbon yang umum di lahan gambut.
Kata kunci: Cadangan karbon; Potensi biomassa; Indeks kehijauan; Lahan gambut