Abstract:
PT Borneo Indobara sebagai pemegang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan serta memiliki kewajiban sebagai pelaksana kegiatan rehabilitasi. Kegiatan pembangunan hutan melalui rehabilitasi khususnya pada lahan kritis di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek buruk dari gedradasi hutan. Pengelolaan DAS adalah rangkaian upaya yang dilakukan oleh manusia untuk memanfaatkan sumber daya alam DAS secara rasional guna memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan taraf hidup. Tujuan enelitian ini Menganalisa keberhasilan kegiatan dengan melihat persentasi tumbuh tanaman rehabilitasi DAS di lokasi PT. Borneo Indobara, Desa Artain, Mengevaluasi implementasi kesesuaian kegiatan di lapangan dengan Rancangan Teknis pada faktor pertumbuhan tanaman, Menganalisis Jenis tanaman dengan persyaratan tumbuh tanaman, Membuat rekomendasi dalam kegiatan Rancangan Teknis pada faktor pertumbuhan tanaman. Hasil rata-rata pertumbuhan (tinggi dan diameter) tanaman pada unit lahan 45 tinggi 0,67 dan diameter 0,625, unit lahan 33 tinggi 0,53 dan diameter 0,475, unit lahan 52 tinggi 0,57 dan diameter 0,505. Hasil persentase hidup pada unit lahan 45 sebesar 65,56%, unit lahan 33 sebesar 64,17%, unit lahan 52 sebesar 66,36%. Berdasarkan analisis persen hidup tanaman menunjukkan bahwa persen hidup rata-rata tanaman masih dibawah 65%, hal ini berarti bahwa tanaman rehabilitasi DAS yang dipilih perlu dilakukan evaluasi. sengon laut, mahoni, johar, trembesi jenis pioneer yang relative beradaptasi pada solum yang tipis. Model rekomendasi tanaman diajukan untuk perbaikan tanaman reklamasi mulai dari rancangan teknis, hingga aplikasi dilapangan agar tanaman reklamasi bisa menunjukkan keberhasilan tanaman yang tinggi.