Abstract:
Dunia mengalami permasalahan yang cukup serius yaitu penyebaran wabah Virus Covid-19. Wabah ini berdampak terhadap industri pariwisata hingga penutupan Objek Wisata Batu Benawa di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan selama masa pandemi Covid 19. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah mempersiapkan program Clieanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainable .(CHSE) pada membukaan kembali sektor pariwisata dengan kebiasaan baru, hal ini merupakan tantangan bagi pemerintah setempat dalam pengembangan Objek Wisata Batu Benawa pasca Covid 19. Penelitian ini bertujuan: menganalisis faktor internal dan eksternal Objek Wisata Batu Benawa Pasca Covid-19 melalui penerapan Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability berdasarkan analisis SWOT dan menganalisis strategi prioritas dalam pengambilan keputusan untuk pengembangan Objek Wisata Batu Benawa Pasca Covid-19 berdasarkan AHP (Analytical Hierarchy Process). Metode analisis terdiri dari pembobotan dan skoring menggunakan analisis SWOT dan AHP (Analytical Hierarchy Process). Pengambilan sampel menggunakan metode kombinasi Nonprobability sampling melalui teknik pengambilan sampling jenuh, Accidental Sampling dan Purposive Sampling. Hasil analisis SWOT faktor internal dan eksternal bernilai X = 1,75 dan Y = 2,00, menunjukkan posisi objek wisata berada pada kuadran I, dalam hal ini pendekatan kuantitatif menggunakan strategi SO. Berdasarkan hasil analisis SWOT dan AHP, strategi prioritas I yang harus dilakukan yaitu penataan lingkungan dan sarana prasarana di kawasan Objek Wisata Batu Benawa dengan skor rata-rata 0,247 atau 24,7%.