Abstract:
Kota Banjarmasin mengalami peningkatan penggunaan moda kendaraan pribadi. Dalam penanganannya Kota Banjarmasin menghadirkan angkutan yang berbasis feeder yaitu Bus Trans Banjarmasin yang telah beroperasional pada pertengahan Februari tahun 2020 melayani beberapa rute koridor. Operasional Bus Trans Banjarmasin perlu dilakukan penilaian oleh masyarakat untuk mengetahui tingkat kinerja yang telah diberikan selama operasional berlangsung selain itu juga dilakukan penilaian terkait harapan masyarakat mengenai operasional kedepannya, dan hasil penilaian mengenai kinerja serta harapan akan dilakukan upaya pengembangan operasional Bus Trans Banjarmasin. Dalam langkah tersebut akan dilakukan suatu kajian penilaian kinerja dan harapan berdasarkan persepsi masyarakat mengenai operasional Bus Trans Banjarmasin dengan menggunakan metode Importance Performance Analysis, setelah diperoleh hasil penilaian kinerja dan harapan dari masyarakat maka dilakukan langkah upaya pengembangan operasional Bus Trans Banjarmasin dengan menggunakan metode Quality Function Deployment. Hasil pengumpulan data dan analisis yang dilakukan dengan metode Importance Performance Analysis sebanyak 60 variabel pertanyaan diperoleh tingkat kinerja operasional berada dalam kategori kurang puas dalam operasionalnya dan terdapat 14 variabel yang menjadi prioritas pengembangan dan perbaikan, dengan metode Quality Function Deployment diperoleh sebanyak 21 langkah upaya untuk memperbaiki 14 variabel tersebut dan hasil rekomendasi akhir terdapat 3 (tiga) upaya perbaikan yang belum diterapkan dalam operasional. Kedepannya diharapkan adanya penelitian lanjutan yang dapat memasukan lebih banyak lagi variabel yang belum berkaitan dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan belum dilaksanakan dalam operasional kinerja Bus Trans Banjarmasin.
Kata Kunci : Bus Trans Banjarmasin; Importance Performance Analysis; Kinerja Operasional; Quality Function Deployment