Abstract:
Padi beras merah merupakan jenis padi yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Penyakit utama yang banyak menyerang tanaman padi dan menyebabkan penurunan produksi diantaranya adalah hawar daun bakteri (HDB) yang disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae. Salah satu alternatif pengendalian HDB adalah dengan menggunakan agens antagonis yaitu bakteri endofit. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan isolat bakteri endofit asal lahan basah dan pengaruh waktu aplikasi dalam menekan intensitas penyakit hawar daun bakteri serta mengetahui pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman padi beras merah. Terdapat 2 isolat bakteri endofit yang di uji dalam penelitian ini yaitu isolat asal akar (AKL) dan isolat asal batang (BLR) yang diisolasi dari tanaman karamunting. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang digunakan pada penelitian ini yaitu hanya patogen Xanthomonas Oryzae (kontrol), perendaman benih dengan bakteri endofit asal akar, perendaman benih dengan bakteri endofit asal batang, perendaman benih + aplikasi saat pindah tanam dengan bakteri endofit asal akar dan perendaman benih + aplikasi saat pindah tanam dengan bakteri endofit asal batang. Perlakuan bakteri endofit pada benih padi beras merah dan aplikasi saat pindah tanam mampu menekan intensitas penyakit hawar daun bakteri bakteri (X. oryzae) dengan intensitas penyakit 83?n efektivitas 15,6%. Perlakuan bakteri endofit pada benih padi tidak menghambat perkecambahan benih dan mampu meningkatkan jumlah anakan, tetapi belum mampu mempengaruhi penambahan tinggi tanaman.