Abstract:
Hutan kota merupakan lahan yang ditumbuhi pepohonan yang ada diwilayah perkotaan, tanah milik negara atau tanah pribadi, berfungsi untuk menyangga lingkungan sebagai pengatur air, udara, tumbuhan dan satwa, mempunyai nilai estetika seluruh kawasannya. Taman keanekaragaman hayati berada di Kelurahan Bangkal, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, provinsi Kalimantan Selatan. Taman keanekaragaman hayati Kota Banjarbaru adalah asset Pemerintah Kota Banjarbaru dalam pengelolaannya memerlukan kerjasama lintas sektoral agar memperoleh pengelolaan yang optimal. Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan pengukuran kapasitas dan laju infiltrasi agar pengelolaannya bisa memberikan manfaat serta sesuai fungsi untuk pengatur tata air. Tujuan untuk menganalisis laju infiltrasi serta kapasitas dan volume infiltrasi di Taman Keanekaragaman Hayati. Pengambilan data dilakukan dengan tekni purposive sampling, dengan pada setiap titik dilakukan pengambilan data infiltrasi 3 kali pengulangan. Terdapat 4 titik lokasi tutupan lahan berbeda yaitu lahan terbuka, kebun campuran kerapatan sedang, kebun campuran kerapatan tinggi, dan kebun campuran kerapatan rendah. Hasil penelitian menunjukkan laju infiltrasi terbesar terdapat di kebun campuran kerapatan tinggi dan kebun campuran kerapatan sedang dengan nilai 14,00 mm/jam dan terendah terdapat di lahan terbuka dengan nilai 1,66 mm/jam. Kapasitas infiltrasi tertinggi di kebun campuran kerapatan tinggi dengan nilai 16,00 mm/jam dan volume tertinggi di kebun campuran kerapatan sedang sebesar 8,92 mm/jam serta kapasitas infiltrasi terkecil di lahan terbuka dengan nilai 1,98 mm/jam serta volume terkecil adalah 1,17 mm/jam di lahan terbuka.