Abstract:
Abstrak Keberadaan becak kayuh yang saat ini tergantikan oleh becak motor (bentor) dan
transportasi online mengalami sepi peminat. Para tukang becak kayuh perlu mencari strategi agar
tetap dapat bertahan di balik ancaman kemunculan transportasi online dan becak motor (bentor).
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan: (1) Strategi yang diterapkan tukang becak kayuh untuk
bertahan di tengah kemunculan becak motor (bentor) dan transportasi online (2) Alasan bertahan
tukang becak kayuh di tengah sepinya penumpang. Metode Penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode kualitatif. Sumber penelitian yang dipilih adalah Purposive Sampling
dengan 6 orang informan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi non
partisipan, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan menggunakan langkahlangkah reduksi data, display data dan verifikasi. Pengujian keabsahan data yang digunakan yaitu
triangulasi sumber dan triangulasi teknik dan menggunakan bahan referensi. Hasil penelitian
menemukan bahwa (1) 3 strategi bertahan tukang becak kayuh yaitu 1) strategi jaringan dengan
memiliki pelanggan tetap dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan, 2) strategi aktif dengan
melibatkan anggota keluarga lain dan memiliki pekerjaan sampingan, 3) strategi pasif dengan
menghemat pengeluaran (2) alasan bertahan tukang becak kayuh yaitu 1) dilihat dari segi aktor,
yaitu para tukang becak beranggapan pekerjaan yang mudah mereka lakukan,tetap bisa memenuhi
kebutuhan hidup. 2)dilihat dari segi sumber daya yaitu, rendahnya tingkat pendidikan, usia ratarata di atas 60 tahun, sulit mendapatkan pekerjaan lain dan tidak memiliki keterampilan.
Kata Kunci: Strategi Bertahan, Tukang Becak Kayuh, Alasan Bertahan