Abstract:
Penyakit antraknosa disebabkan oleh patogen Colletotrichum sp. yang menyerang tanaman cabai rawit. Penyakit ini dapat menurunkan kuantitas maupun kualitas dari buah cabai rawit sehingga menimbulkan kerugian. Salah satu teknologi suara yang ada ialah sonic bloom. Sonic bloom merupakan teknologi gelombang suara dengan frekuensi tertentu untuk mengetahui perkembangan pertumbuhan tanaman, sedikit sekali penelitian tentang penyakit tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sonic bloom berpengaruh terhadap penyakit antraknosa yang disebabkan oleh Colletotrichum sp. Metode yang digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan, setiap perlakuan terdiri dari 6 ulangan sehingga diperoleh 24 satuan percobaan dengan 1 tanaman dalam setiap percobaan yang dilakukan secara in-vivo. Pengamatan yang dilakukan yaitu dengan mengukur kejadian penyakit, tinggi tanaman, jumlah buah dan berat buah. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan sonic bloom mampu mengurangi persentase penyakit antraknosa yang disebabkan oleh jamur Colletotrichum sp. pada tanaman cabai rawit. Sonic bloom belum mampu untuk mempengaruhi tinggi tanaman cabai rawit dan menghambat laju masa inkubasi, tetapi sonic bloom mampu meningkatkan berat buah cabai rawit.