Abstract:
ABSTRAK
Banjarmasin saat ini dihadapkan dengan kendala yang signifikan yaitu isu Covid-19, juga dikenal sebagai Corona Virus Disease 2019. Virus ini menyerang sistem pernapasan manusia terinfeksi oleh virus Covid-19, yang dapat menyebabkan infeksi paru-paru akut hingga kronis. Untuk mencegah penyebaran Covid-19 lebih lanjut, Satgas Covid-19 Banjarmasin dan Pemkot Banjarmasin bekerjasama menindak lanjuti persoalan ini, sehingga diberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Untuk memitigasi risiko yang ditimbulkan oleh virus Covid-19 di Kota Banjarmasin, diperlukan perencanaan yang efisien. Misi atau tujuan organisasi harus dinamis sebagai bagian dari strategi komunikasi yang efektif, yang mencakup mengkomunikasikan pesan yang dapat berdampak pada khalayak.
Jenis penelitian deskriptif & pendekatan kualitatif dipakai pada penelitian ini. Lokasi penelitian berada di Dinas Kesehatan Banjarmasin, Jl. Pramuka Kompleks Tirta Dharma (PDAM) KM. 6 dengan mewawancarai informan penelitian sebanyak 1 staff di Dinas Kesehatan dan 2 orang tokoh masyarakat.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Kesehatan Banjarmasin yang tergabung dalam Satgas Covid-19 Banjarmasin menjalani beberapa tahapan strategi komunikasi. Di mulai dengan mensosialisasikan dan mengedukasikan secara langsung tatap muka tentang Covid-19 ke perumahan yang berada didalam gang-gang dan sungai-sungai dengan memanfaatkan Puskesmas yang ada di daerah kerja masing-masing maupun melalui media, serta meyambangi ke beberapa titik tempat di Kota Banjarmasin yang berpotensi menjadi kerumunan. Pemerintah Kota Banjarmasin bersama Satgas Covid-19 juga menggunakan media cetak dan elektronik seperti flyer, baliho, videotron, social media Instagram, toa-toa dilampu merah dan pos Satpol-PP sebagai sarana mensosialisasikan pencegahan penularan Covid-19. Adapun faktor yang menjadi penghambat kegiatan ini berlangsung adalah kurangnya tingkat kesadaran warga akan kesehatan tubuh dimasa pandemic Covid-19.
Kata Kunci: Strategi Komunikasi, Corona Virus Disease-19 (Covid-19), Pemerintah Kota Banjarmasin