Abstract:
Vina Delya. 2022. Analisis Kualitas Lingkungan Hidup terhadap Kesehatan Masyarakat di Area Pelabuhan Bunati PT.Borneo Indobara Kabupaten Tanah Bumbu . Pembimbing: Prof. Dr. Ir. H. Syarifuddin Kadir, M.Si.; Dr. Badaruddin, S.Hut., M.P.; Dr. Ir. Gusti Rusmayadi, M.Si.
Banjarbaru. Adanya pertambangan batubara memiliki dampak negatif dan positif terhadap lingkungan maupun manusia. Pertambangan batubara memiliki kegiatan mulai dari area mining hingga area Pelabuhan. PT. Borneo Indobara merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan batubara yang memiliki Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) yang berada di pantai bunati dan berdekatan dengan Desa Bunati. Hal itu tentu saja dapat memberikan dampak terhadap lingkungan seperti paparan Total Suspended Particulate (TSP), Karbon Monoksida (CO), maupun Fe di air sumur. Adanya paparan-paparan dari polutan tersebut tentunya mempengaruhi Kesehatan masyarakat di Desa Bunati.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah kadar TSP, CO dan Fe melebihi baku mutu lingkungan dan menganalisis apakah ada hubungan paparan TSP, CO dan Fe pada air sumur terhadap penurunan kesehatan masyarakat di Desa Bunati serta dapat menentukan alternatif pemecahan masalah untuk mengurangi dampak dari aktivitas pelabuhan batubara bagi masyarakat Desa Bunati .
Penelitian dilakukan di Desa Bunati yang berlokasi di Kabupaten Tanah Bumbu. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur kadar TSP, CO da Fe air bersih pada 3 titik lokasi penelitian di Desa Bunati dan mengukur Kesehatan masyarakat dengan menggunakan kuesioner gangguan pernafasan, kuesioner penyakit kulit serta saturasi oksigen perifer. Hasil analisis kadar TSP, COdan Fe air bersih di 3 titik lokasi penelitian menunjukkan berada di bawah baku mutu lingkungan dengan nilai TSP (µg/Nm3) : (1) 38 (II) 41 (III) 77, CO (ppm): 115dan Fe air bersih (mg/L): 0,018. Hasil kuesioner gangguan pernafasan menunjukkan rata-rata sebanyak 67,74% masyarakat terindikasi gangguan pernafasan, sedangkan untuk pengukuran SpO2 rata-rata masyarakat yaitu 97,4?n untuk keluhan terkait penyakit kulit dari 93 responden tidak ada masyarakat yang mengeluhkan adanya penyakit kulit. Hasil uji korelasi pearson antara kadar TSP dan Gangguan pernafasan berada diatas nilai ? (0,061) yang artinya tidak ada hubungan antara kadar TSP dan gangguan pernafasan, begitu pula dengan CO dan SpO2 serta kadar Fe air sumur dan gangguan kulit juga menunjukkan hasil tidak ada hubungan yang signifikan. Alternatif pemecahan masalah yang dapat dilakukan yaitu pihak perusahaan dapat menggunakan teknologi seperti Automatic Water Sprinkle dengan menginstall pipa HDPE di area konsesi Pelabuhan.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa hasil analisis kualitas lingkungan hidup di Desa Bunati menunjukkan dalam kondisi Baik. Berdasarkan hasil pengukuran TSP, CO dan Fe di air sumur semuanya masih berada dibawah baku mutu lingkungan, yang artinya aktivitas Pelabuhan batubara tidak berdampak signifikan terhadap lingkungan dan masyarakat di Desa Bunati.