Abstract:
Penelitian ini mengenai analisis kandungan air tanah tanaman jeruk siam (Citrus reticulata) dengan pendekatan neraca air tanaman di areal pasang surut yang dilakukan di Kabupaten Barito Kuala pada bulan Agustus-Oktober 2021. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah kandungan air tanah di areal pertanaman jeruk siam pada tanaman yang belum dan sudah berbunga. Penelitian ini menggunakan dua sumber data yaitu data primer yang diperoleh dari sampel tanah dan data sekunder yang diperoleh dari BPS Kabupaten Barito Kuala. Analisis kandungan air tanah dilakukan dengan menggunakan model neraca air yang diperoleh dengan memodifikasi neraca air lahan Thorthwaite & Mather (1957), pengukuran air tanah secara gravimetrik dan volumetrik dilakukan dengan mengambil sampel tanah menggunakan ring sampel dari lokasi penelitian serta memperoleh nilai evapotranspirasi standar yang diperoleh dengan menggunakan software Cropwat 8.0. penelitian dilakukan pada 6 sampel tanah di lokasi yang berbeda dan dibagi menjadi dua fase perkembangan tanaman yaitu masing-masing 3 sampel pada tanaman yang belum berbunga dan sudah berbunga. Hasil penelitian dari 6 sampel tanah pada tanaman yang belum berbunga dan tanaman yang sudah berbunga mengalami surplus air pada bulan Januari, Februari, Maret, April Mei, Juni, Oktober, November dan Desember sedangkan pada bulan Juli, Agustus dan September mengalami defisit air. Berasarkan perhitungan kandungan air tanah, rata-rata kandungan air tanah pada bulan Juli sampai September secara berurutan adalah sebesar 76%, 54%, 49?n 69%, 51%, 47% (kategori belum tercukupi), sedangkan pada bulan Oktober sebesar 62?n 59%, bulan Nopember sampai Juni masing-masing sebesar 87?n 79% (kategori sudah mencukupi).