Abstract:
Mahtia Safitri. Konflik Agraria dalam Perspektif Ekologi Politik; Studi Kasus Konflik di Desa
Kintapura Kecamatan Kintap Kabupaten Tanah Laut (Dibimbing oleh Ismar Hamid).
Penelitian ini bertujuan untuk bertujuan untuk menganalisa kontestasi paradigma ekologi
politik pada konflik agraria di Desa Kintapura Kecamatan Kintap Kabupaten Tanah Laut dalam
perspektif ekologi politik. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan
jenis penelitian studi kasus. Sumber data penelitian adalah situasi sosial dan data sekunder
(literatur), dengan teknik pengumpulan data terdiri dari: observasi partisipan, wawancara
mendala dan studi dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada konflik agrarian yang terjadi di Desa Kintapura
Kecamatan Kintap Kabupaten Tanah Laut terdapat kontestasi paradigma ekologi politik, yakni
paradigma eko-developmentalisme ditemukan dalam bentuk tambang batu bara dan
perkebunan kelapa sawit, paradigma eko-konservasionisme melalui kebijakan penetapasan
kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi (HPK), dan livelihood masyarakat sebagai
wujud dari paradigma eko-populis. Dengan adanya 3 paradigma dalam pengelolaan sumber
daya alam di Desa Kintapura Kecamatan Kintap Kabupaten Tanah Laut akhirnya menimbulkan
dampak negative, telah terjadi tumbang tindih klaim terhadap lahan yang mengakibatkan
terjadinya konflik agrarian. Selain paradigma, dalam menentukan arah pengelolaan sumber
daya alam ada kuasa kelas yang menentukannya. Ada kelas pemiliki modal dan tuan tanah
yang didudukkan pada perusahaan tambang batu bara dan perkebunana kelapa sawit yang
mampu mempengaruhi para pembuat kebijakan yakni pemerintah. Kemudian terdapat kelas
buruh tani dan kelas tani miskin, kelas inilah yang menentang pemilik modal dan tuan tanah.
Kata Kunci: Konflik Agraria, Paradigma Ekologi Politik, Kontestasi, Kuasa Kelas