Abstract:
UKM Zahra di Desa Mangkauk merupakan sebuah usaha yang bergerak pada budidaya lebah madu kelulut. Usaha ini terus berkembang, akan tetapi didasari belum adanya penelitian terkait berapa biaya, penerimaan dan keuntungan dari usaha madu kelulut IRT Zahra. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis biaya, penerimaan dan keuntungan usaha madu kelulut IRT Zahra di Desa Mangkauk Kecamatan Pengaron.
Penelitian ini dilakukan pada usaha madu kelulut IRT Zahra di Desa Mangkauk Kecamatan Pengaron. Penelitian dimulai dari bulan Februari 2021 sampai dengan bulan Desember 2022. Metode analisis yang digunakan analisis deskriptif dan analisis keuntungan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, teknologi budidaya usaha madu kelulut IRT Zahra terdiri dari mendapatkan koloni induk, pemindahan koloni/pemecahan, pembuatan dan penempatan stup, pemeliharaan dan pemanenan. Madu yang terkumpul dalam wadah penampungan madu, selanjutnya dikemas. Produksi madu kelulut ini sebanyak 104 liter/bulan dan dikemas sebanyak 340 produk yang terdiri dari 40 botol kemasan 100 ml, 200 botol kemasan 250 ml dan 100 botol kemasan 500 ml. Biaya total usaha madu kelulut IRT Zahra periode Januari 2022 sebesar Rp 16.968.183,-/bulan dengan penerimaan total diperoleh sebesar Rp 33.600.000,-/bulan, sehingga keuntungan yang diperoleh sebesar Rp 16.631.817,-/bulan.
Kepada peternak lebah madu kelulut (Trigona sp.) sebaiknya melakukan pengembangan jenis produk madu. Pengembangan ini dilakukan agar produk madu yang dihasilkan lebih bervariasi, sehingga keberadaan peternak lebah madu kelulut dapat dipertahankan. Kepada pemilik usaha madu kelulut IRT Zahra, agar melakukan penjadwalan proses produksi yang terorganisir dengan baik mengingat produk yang dihasilkan banyak diminati karena mengandung banyak manfaat, sehingga konsumen tidak terlalu lama menunggu dan target penjualan dapat tercapai. Kepada pihak pemerintah agar bisa membantu perkembangan usaha pembudidayaan lebah madu kelulut ini dengan mengupayakan bantuan dalam bentuk modal usaha, penyuluhan dan pembinaan mengenai cara pembudidayaan yang baik dan benar, sehingga usaha ini dapat berkembang dan mampu menghasilkan madu yang berkualitas. Dalam usaha ini hendaknya meningkatkan kualitas pada alat-alat produksi madu kelulut dan bisa menambah hasil madu kelulut lebih banyak lagi. Meningkatkan pemasaran madu kelulut berbagai daerah. Tempat usaha budidaya madu kelulut ini bisa dijadikan tempat pariwisata agar masyarakat bisa melihat dan mencicipi langsung hasil madu kelulut.