Abstract:
Penelitian ini mengenai sterilisasi bulbil porang (Amorphophalus muelleri Blume) secara In Vitro yang dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat pada bulan Maret 2022 – April 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai formulasi sterilan terhadap eksplan bulbil porang dan mengetahui formulasi sterilan terbaik terhadap eksplan bulbil porang. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap Faktor Tunggal dengan 3 ulangan, sehingga terdepat 21 satuan percobaan. Perlakuan pada penelitian ini terdiri dari 7 taraf yaitu p0 (dithane M-45 0,2 jam, agrept 0,2% 3 jam), p1 (dithane M-45 0,2 jam, agrept 0,2% 3 jam), p2 (dithane M-45 0,2 jam, agrept 0,2% 4 jam), p3 (dithane M-45 0,2 jam, agrept 0,2% 3 jam), p4 (dithane M-45 0,2 jam, agrept 0,2% 4 jam), p5 (dithane M-45 0,2$ jam, agrept 0,2% 3 jam), p6 (dithane M-45 0,2$ jam, agrept 0,2% 4 jam). Setiap satuan percobaan terdiri dari 10 botol tanam sehingga keseluruhan berjumlah 210 botol percobaan. Variabel pengamatan pada penelitian ini adalah waktu muncul tunas, jumlah tunas, waktu muncul montaminasi, persentase kontaminasi, persentase browning, dan persentase eksplan hidup. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh berbagai formulasi sterilan terhadap tingkat ketahanan eksplan bulbil porang berpengaruh nyata pada Waktu Muncul Kontaminasi yaitu 11,2. p0 tidak berbeda dengan p5 dan p6, tetapi memiliki hasil terlama dalam waktu muncul kontaminasi.