Abstract:
ABSTRAK
Muhammad Rais Safitri, D1C115072, 2022, Pengaruh Food Photography Pada
Daftar Menu Makanan Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Cafe Lapar
Mata Kota Banjarmasin, Dibimbing oleh Lalita Hanief, dan Achmad Bayu
Chandrabuwono.
Perusahaan-perusahaan, Restoran atau Cafe, yang bergerak di bidang
kuliner mulai banyak menggunakan jasa food photographer untuk membuat
makanan dan minuman yang mereka sajikan terlihat lebih baik dan elegan agar
memikat mata pelanggan. Dipilihnya cafe Lapar Mata sebagai subjek penelitian
dikarenakan nama Lapar Mata sendiri yang berarti foto-foto dari makanan dan
minuman yang ada di cafe itu dapat membuat siapapun merasa lapar hanya dengan
melihat foto yang kemudian akan membuat pelanggan memesan makanan disana.
Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif. Populasinya adalah masyarakat Kota
Banjarmasin yang berusia 17-33 tahun dengan sampel yang diambil sebanyak 347
orang. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier sederhana dan
analisis deskriptif
Hasil penelitian ini dijelaskan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
antara Food Fotography dari Menu Makanan terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen Cafe Lapar Mata Kota Banjarmasin. Adapun indikator yang
mempengaruhi dari variabel (X) dari Food Fotography antara lain adalah aspek
Arah Cahaya, Angle, dan Komposisi, sedangkan indikator yang berpengaruh pada
variabel (Y) keputusan pembelian adalah Indikator Pengenalan masalah, Pencarian
informasi, Evaluasi alternatif, Keputusan pembelian, dan Perilaku pascapembelian. Diketahui nilai R2
yaitu 0,408 atau 40,8?ngan nilai Fhitung > Ftabel
(241.288 > 3,868). Dengan demikian Food Fotography yang terdiri dari tiga
dimensi yakni Pencahayaan, Sudut Pandang (Angle)dan Komposisi secara
bersamaan (simultan) terdapat pengaruh terhadap variabel Keputusan Pembelian.
Selain itu, Nilai P sebesar 0,000 < 0,05. Dimana, hal ini menunjukkan bahwa Food
Fotography (X) terhadap Keputusan Pembelian (Y) Banjarmasin berpengaruh
secara signifikan. Nilai koefisiensi korelasi atau nilai R menunjukkan besaran
hubungan antara variabel Food Fotography dan Keputusan Pembelian sebesar
0,640 atau 64,0% yang berada pada kategori Kuat. Sehingga Hasil hipotesis
berdasarkan penelitian ini, menyatakan bahwa Ha diterima dan H0 di tolak. Hal ini
sesuai dengan target market dari Café Lapar Mata karena termasuk generasi
millennial seperti mahasiswa dan pelajar dan generasi Z termasuk kalangan muda
seperti pelajar dan mahasiswa.
Kata kunci : Food Fotography, Keputusan Pembelian, Komunikasi Pemasaran,
Café Lapar Mata,