Abstract:
Jagung merupakan komoditas pangan yang penting kedua setelah padi, karena berfungsi sebagai makanan pokok dan pakan ternak serta bahan baku industri. Tujuan penelitian ini adalah i) Menganalisis jumlah penggunaan faktor produksi (lahan,benih, pupuk urea, pupuk phonska, pupuk organik, pestisida cair, tenaga kerja) pada usahatani jagung di Kecamatan Bajuin Kabupaten Tanah Laut; ii) Menganalisis pengaruh produksi jagung terhadap penggunaan faktor produksi (lahan,benih, pupuk urea, pupuk phonska, pupuk organik, pestisida cair, tenaga kerja) pada usahatani jagung di Kecamatan Bajuin Kabupaten Tanah Laut; iii) Menganalisis kondisi efisiensi alokatif (efisiensi harga) faktor produksi yang digunakan petani pada usahatani jagung di Kecamatan Bajuin Kabupaten Tanah Laut. Jenis data dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data dianalisis dengan fungsi produksi Cobb Dauglass analisis regresi linier berganda melalui Program Statgraphics. Pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana sebanyak 30 sampel.Rata-rata jumlah penggunaan faktor produksi luas lahan 5,616 ha, benih yaitu 118,4 kg/usahatani atau 21,08 kg/ha, pupuk urea yaitu 1.315 kg/usahatani atau 234,12 kg/ha, faktor produksi pupuk phonska yaitu 1.438,3 kg/usahatani atau 256,08 kg/ha, pupuk organik yaitu 35.886,67 kg/usahatani atau 6.389,3 kg/ha, pestisida cair yaitu 12,3 liter/usahatani atau 2,2 liter/ha dan faktor produksi tenaga kerja yaitu 133,7 HOK/usahatani atau 23,80 HOK/ha. Sehingga rata-rata dari produksi usahatani jagung di Kecamatan Bajuin adalah 43.766 kg/usahatani (7.792 kg/ha). Hasil Penelitian menunjukkan persamaan Ln Y = 8,18428 + 0,741131X1 + 0,402082X2 + 0,00930992 X3 – 0,129051X4 + e. Model ini memiliki R2 sebesar 98,8854%. Efisiensi alokatif (harga) pada usahatani jagung, penggunaan faktor produksi luas lahan, pupuk organik dan tenaga kerja tidak efisien secara harga, sedangkan benih di Kecamatan Bajuin belum mencapai efisien secara harga.