Abstract:
Pola komunikasi memiliki peranan penting dalam membentuk keluarga sejahtera serta mencegah gangguan mental emosional. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui komunikasi interpersonal yang terjalin antara orang tua dengan anak pengidap gangguan depresi di fase Emerging Adult Hood di Kota Banjarmasin. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Dengan menggunakan teknik Purposive Sampling, peneliti memilih tiga remaja berusia 18-25 tahun yang mengidap gangguan depresi mayor dan orang tua dari informan terpilih serta Psikolog Klinis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal antara orang tua dengan anak yang mengalami gangguan depresi mayor cenderung tidak efektif jika dilihat berdasarkan lima komponen komunikasi interpersonal efektif menurut Joseph A. Devito. Pada informan pertama, belum sepenuhnya memenuhi kategori komunikasi interpersonal efektif. Pada informan kedua terdapat dua kategori yaitu keterbukaan dan sikap positif. Selanjutnya, informan ketiga hanya memenuhi kategori sikap positif.