Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan pendidikan Islam non formal di Masjid Raya Sabilal Muhtadin. Kegiatan ini merupakan upaya agar masyarakat khususnya di Banjarmasin dapat lebih memperdalam lagi wawasannya tentang ajaran Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kegiatan pendidikan Islam nonformal di Masjid Raya Sabilal Muhtadin saat Covid-19 melanda Banjarmasin dan menjelaskan dampak yang terjadi, baik sebelum maupun selama Covid-19 terhadap pendidikan non formal di Masjid Raya Sabilal Muhtadin. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang meliputi heuristik, kritik sumber, interpretasi, historiografi. Pengumpulan data diperoleh dari beberapa narasumber antara lain pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin bidang pendidikan Islam dan para wali santri yang mengikuti kegiatan pendidikan non formal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum adanya Covid-19, kegiatan pendidikan Islam non formal di Masjid Raya Sabilal Muhtadin dinilai sangat baik. Namun ketika Covid-19 melanda Banjarmasin, secara langsung berdampak pada kegiatan pendidikan Islam di lingkungan Masjid Raya Sabilal Muhtadin. Meski berdampak negatif, ada beberapa hal positif yang bisa diambil, antara lain pengenalan pembelajaran berbasis online. Berdasarkan hasil kajian dapat disimpulkan bahwa kegiatan pendidikan Islam nonformal di Masjid Raya Sabilal Muhtadin mengalami kemajuan dari berbagai aspek, seperti kegiatan yang terstruktur dan peningkatan fasilitas. Meski di masa Covid-19 ini semua kegiatan pendidikan nonformal hampir lumpuh, namun hal itu masih bisa diatasi dengan hadirnya sistem pembelajaran digital berbasis internet.
Kata kunci: Pengaruh, Pandemi Covid-19, Pendidikan Islam.