Abstract:
Dalam penelitian ini bertujuan untuk mempelajari Badan Penanggulangan Bencana Daerah dalam peran melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi di Kecamatan Hantakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, tujuan studi ini adalah untuk memastikan rekonstruksi dan rehabilitasi dari oleh peran Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pedoman Rehabilitasi dan Rekonstruksi, diperlukan upaya untuk membantu masyarakat dalam melakukan perubahan. Secara khusus, sosialisasi dan koordinasi program, menginventarisasi kerusakan dan kerugian, menetapkan prioritas, memobilisasi sumber daya, melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi, pembiayaan, dan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi pengumpulan data dan metode penelitian deskriptif. Analisis data deskriptif kualitatif karena data yang dihasilkan sederhana untuk disederhanakan dan mudah dibaca dan dipahami.
Sesuai dengan kebijakan Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pedoman Rehabilitasi dan Rekonstruksi, hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa penanggulangan bencana pasca banjir di Kecamatan Hantakan Dalam kemitraan dengan pihak-pihak terkait, BPBD berfungsi sebagai koordinator untuk proses rehabilitasi dan rekonstruksi setelah bencana. Dengan kata lain, dan menentukan kebijakan dalam penanggulangan bencana BPBD yang membuat keputusan. Setelah mengambil arah kebijakan, BPBD berkoordinasi dengan instansi terkait.
Kata kunci : Peran, BPBD, Rehabilitasi, Rekonstruksi, Pasca Bencana