Abstract:
Perubahan perilaku adalah perubahan tindakan, sikap, atau pola respon seseorang terhadap situasi dan kondisi pada lingkungan sekitarnya. Lingkungan masyarakat luas juga memiliki pengaruh besar terhadap keberhasilan penanaman nilai-nilai estetika dan etika untuk pembentukan karakter. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji terjadinya kerusuhan antarsuku yang ada di Sampit, menganalisis karakter masyarakat Madura yang berada di Sampit pasca kerusuhan antarsuku Dayak dan Madura, dan memahami sikap masyarakat Sampit terhadap keberadaan Suku Madura pasca kerusuhan antarsuku Dayak dan Madura. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif ini berupaya memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan dari masalah yang sedang dihadapi. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi serta dengan tiga tahap analisis yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarik kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : (1) Kerusuhan antarsuku yang terjadi antara Suku Dayak dengan Madura di Sampit karena adanya intoleransi, perebutan lahan pekerjaan, sikap monopoli serta karakter suku Madura yang keras. (2) Karakter masyarakat Madura yang berada di Sampit pasca kerusuhan antarsuku Dayak dengan Madura menjadi lebih bijak sebagai warga pendatang dan sudah dapat beradaptasi dengan baik. (3) Sikap masyarakat Sampit terhadap keberadaan Suku Madura pasca kerusuhan antarsuku Dayak dengan Madura adalah dapat menerima kehadiran masyarakat pendatang dan melakukan interaksi sosial dengan baik.