Abstract:
Era New Normal proses pembelajaran geografi di beberapa sekolah menerapkan kebijakan kegiatan pembelajaran dengan sistem tatap muka terbatas menerapkan jumlah peserta didik dalam satu kelas maksimal adalah 50 persen dengan catatan bahwa semua peserta didik yang mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas sudah divaksin. Pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah menggunakan media buku teks karena waktu menyiapkan media pembelajaran lain seperti LCD dan Proyektor dianggap terlalu lama. Penyimpangan komunikasi terjadi pada saat kegiatan belajar mengajar yang tidak efektif dan efisien disebabkan adanya kecenderungan guru yang belum mampu menciptakan media pembelajaran yang efektif dan penggunaan media pembelajaran yang minim. Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pendukung keberhasilan dalam proses pembelajaran. Peranan booklet sebagai media pembelajaran merupakan salah satu media yang efektif. Penelitian ini memaparkan efektivitas booklet dengan pendekatan kuantitatif menggunakan metode penelitian nonequivalent control group design. Media pembelajaran booklet materi lapisan atmosfer efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X di SMAN 1 Alalak. Adapun besaran keefektivitasan penggunaan media booklet materi lapisan atmosfer dibandingkan dengan buku konvensional pada kelas eksperimen menunjukkan nilai rata-rata 62% termasuk kategori cukup efektif dan kelas kontrol yang menunjukkan nilai rata-rata sebesar atau 40% termasuk kurang efektif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan booklet efektif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik, sementara penggunaan buku konvensional kurang efektif.