Abstract:
Milda, 2022, Penanaman Nilai Karakter Disiplin Pada Siswa Melalui Kegiatan OSIS Di SMAN 1 Sungai Pandan Kabupaten Hulu Sungai Utara. Skripsi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing (I) Zainul Akhyar Pembimbing (II) Muhammad Elmy
Kata Kunci : Sekolah, OSIS dan Karakter Disiplin
Kedisiplinan biasanya tumbuh seiring institusi dan OSIS mampu bekerja sama menumbuhkan kebiasaan sekolah yang merupakan suasana kehidupan sekolah tempat antara anggota masyarakat sekolah saling beriteraksi. Interaksi tersebut berkaitan dengan berbagai aturan, norma serta etika bersama yang dilakukan di sekolah. Disiplin sekolah apabila ditingkatkan dan diterapkan dengan baik konsisten dan konsekuen akan berdampak positif bagi kehidupan maupun perilaku siswa. Disiplin dapat mendorong mereka belajar secara konkret dalam praktik kehidupan di sekolah tentang hal-hal positif. Dengan pemberlakuan disiplin, siswa belajar berdapatasi dengan lingkungan yang baik, sehingga muncul kesimbangan diri dalam hubungan dengan orang lain.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, untuk penentuan informan dalam digunakan teknik purporsive sampling yaitu penentuan sumber data informan berdasarkan pertimbangan – pertimbangan tertentu.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan OSIS mempunyai peranan penting di sekolah dalam terciptanya siswa yang berkualitas. Karena dalam hal ini OSIS mampu menjadi penggerak para siswa untuk dapat aktif, kreatif, inovatif, bertanggung jawab, disiplin dan berprestasi. OSIS SMA Negeri 1 Sungai Pandan memiliki peran meningkatkan kedisplinan siswa dalam bentuk disiplin waktu, disiplin sikap, dan disiplin tata aturan ketiga macam aspek tersebut penting dalam meningkatkan kedisiplinan dan saling berkaitan. Setiap pendidikan pasti tidak lepas dari hambatan-hambatan, hambatan tersebut bisa dari faktor internal maupun eksternal, faktor penunjang dan penghambat pembelajaran nilai secara internal terjadi pada diri siswa.
Disarankan sekolah sebagai lembaga pendidikan formal diharapkan mampu menciptakan lingkungan sekolah positif agar mampu membantu intregritas kedisiplinan siswa dan pembiasaan kedisiplinan dan pengembangan mutu lulusan dalam kegiatan di sekolah. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal diharapkan selalu mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh OSIS dalam upaya pembinaan siswa. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal diharapkan menanamkan nilai-nilai melalui kegiatan ektrakurikuler setelah mendapatkan pendidikan di dalam kelas.