Abstract:
Abstrak Bertahannya sebuah kepercayaan dalam suatu kelompok masyarakat tentu memilki
alasan dan bahkan fungsi. Begitu pula kepercayaan pada buaya gaib di masyarakat Amuntai.
Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan alasan serta fungsi kepercayaan pada buaya gaib
dalam keluarga besar Syahran. Dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif. Teknik
purposive sampling digunakan untuk pemilihan informan dengan kriteria (1) anggota keluarga
besar Syahran yang bertempat tinggal di Kota Amuntai, (2) anggota keluarga besar Syahran
dengan rentang umur 20 tahun keatas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa alasan kepercayaan
pada buaya gaib meliputi: (1) ditemui oleh buaya gaib dalam mimpi sebagai fenomena pewarisan
buaya gaib, (2) agar terhindar dari pingit (sakit) akibat terlambatnya dilaksanakan ritual malabuh,
(3) mendapatkan pengalaman gaib berupa mengalami penyakit yang dipercaya bukan penyakit
medis dan dapat disembuhkan dengan ilmu kepemilikan tukang tamba yang memiliki buaya gaib,
gangguan pada acara resepsi pernikahan berupa kesurupan dan perubahan warna makanan yang
akan dijamukan, ditolong oleh buaya gaib saat tenggelam. Berikutnya terdapat beberapa fungsi
kepercayaan pada buaya gaib meliputi: (1) daya penyembuhan penyakit yang didapat oleh tukang
tamba saat mewarisi buaya gaib, (2) penyampaian pesan berupa penanamakn kebiasaan membaca
surah Yasin untuk dihadiahkan pada roh leluhur dan khodamnya (buaya gaib) dan menghormati
sesama ciptaan tuhan lewat kebiasaan menyediakan piduduk, (3) penjaga keselamatan saat di air.
Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti menyimpulkan terdapat tiga alasan kepercayaan pada
buaya gaib yang meliputi ditemui oleh buaya gaib dalam mimipi, menghindari pinggit dar
mendapat pengalaman gaib. Fungsi kepercayaan pada buaya gaib meliputi daya penyembuhan,
penyampaian pesan, dan penjaga keselamatan.